Jakarta – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bersama Aceh Bisnis Forum (ABF), dan perusahaan IT di Malaysia, Serunaia kan membangun blockhain sistem halal di kawasan di kawasan IMT-GT.
“Blockhain untuk sistem halal di kawasan IMT-GT ini merupakan kolaborasi antara USK dan Serunai, dengan pilot di Aceh,” kata Dr. Rahmad Dawood, Kepala Laboratorium Terpadu USK, dalam rilis yang dikirim pengurus ABF, Munzir Al Munir kepada Serambinews.com, Selasa 7 November 2023.
Untuk diketahui, teknologi blockchain adalah mekanisme basis data lanjutan yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis.
Basis data blockchain menyimpan data dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai.
Sementara IMT-GT atau Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle, adalah kerja sama kawasan sub-regional yang melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Pada tahun 2021, meski di tengah krisis global, perdagangan volume IMT-GT berhasil mencapai 618 miliar Dollar AS.
Dikutip dari website kemenparekraf.go.id, program Visit Year IMT-GT 2023-2025 akan melibatkan 10 provinsi yang ada di Sumatera (Indonesia), Thailand Selatan, dan Malaysia.
Ke depannya, diharapkan program kerja sama IMT-GT dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tiga negara.
Kota dan Kabupaten di Pulau Sumatra yang masuk dalam program IMT-GT antara lain: Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Batam, Bintan, Banda Aceh, Kota Medan, Kabupaten Samosir, Pulau Pahawang, dan Bengkulu.
Dilakukan bersama USK dan Serunai
Munzir Al Munir mengatakan, pertemuan membahas blockhain halal di kawasan IMT-GT antara USK dan Serunai, juga Aceh Bisnis Forum, berlangsung di CIMT (Center for IMT-GT Subregional Cooperation) Putrajaya, Malaysia, Senin-Jumat (6-10 November 2023).
“Saya hadir datang mewakili Bang Ismail Rasyid (Ketua Aceh Bisnis Forum),” kata Munzir yang juga Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda atau PPTIM.
Serunai adalah perusahaan startup (rintisan) di Malaysia yang fokusnya pada teknologi IT untuk sistem halal termasuk penerapan teknologi halal pada ekosistem halal.
Pengembangan blockhain sistem halal ini akan dilakukan bersama-sama antara USK dan Serunai.
“Harapannya dapat membantu proses sertifikasi halal produk-produk halal dari Aceh khususnya, dan IMT-GT umumnya, sehingga bisa menembus pasar produk halal dunia yang bernilai lebih dari 2 triliun USD,” kata Munzir.
Aceh Bisnis Forum –wadah organisasi pengusaha Aceh dan nasional yang digagas oleh Pengurus Pusat Taman Iskandar bersama PT Trans Continent–, akan memfasilitasi produk-produk dari anggotanya untuk mendapatkan prioritas dalam proyek ini.
“Launching akan dilakukan pada 11 Desember di USK yang diikuti dengan workshop seputar teknologi blockchain di sistem halal untuk para anggota IMT-GT,” ungkap Munzir.
Ia melanjutkan, USK dan Serunai sepakat berbagi SDM di mana para mahasiswa di USK diberi kesempatan magang di Serunai.
USK akan menyediakan tenaga ahli untuk mendukung usaha Serunai.
“ABF bersama komunitas Aceh di Kuala Lumpur akan memfasilitasi mahasiswa magang yang diterima oleh Serunai,” pungkas Munzir Al Munir.
(Sumber : Serambinews.com)