Serang – Sejumlah warga Aceh di Jabodetabek yang tergabung dalam keluarga besar Taman Iskandar Muda (TIM) menggelar khanduri jeurat di pemakaman masyarakat Aceh, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten pada Sabtu 8 Februari 2025.
Khanduri jeurat merupakan tradisi ziarah kubur bersama yang biasa dilakukan masyarakat Aceh dengan doa bersama dan makan-makam di area pemakaman. Khanduri jeurat biasa digelar setelah Idul Fitri, Idul Adha, menjelang Ramadhan atau di momen tertentu.
Khanduri jeurat yang diadakan TIM Cabang Pasar Kemis, Tangerang di pemakaman warga Aceh di Cikeusal diisi dengan doa bersama di atas terpal yang digelar di area pemakaman. Acara ditutup dengan menyantap makanan khas Aceh seperti kuah pliek u.
Khanduri jeurat ini dihadiri Ketua Umum PPTIM Muslim Armas beberapa pengurus harian PPTIM, serta perwakilan pengurus TIM cabang di Jabodetabek.
Baca juga:
PPTIM Adakan Lahan Pemakaman Warga Aceh di Cikeusal Banten, Silakan yang Mau Wakaf!
Lahan pemakaman umum warga Aceh seluas 1.563 meter persegi di Desa Cikeusal merupakan wakaf masyarakat Aceh di Jabodetabek melalui PPTIM. Pembebasan lahan yang terletak sekitar 1 kilometer dari Gerbang Tol Cikeusal tersebut dilakukan pada 2024 dan sekarang sudah bisa digunakan oleh umat.
Pengadaan lahan pemakaman warga Aceh di Cikeusal merupakan inisiatif Ketua Umum PPTIM Muslim Armas.
Muslim mengatakan selama ini warga Aceh yang meninggal dunia di Jabodetabek sering minta dipulangkan ke Aceh dengan biaya yang cukup mahal. Dengan adanya lahan pemakaman tersebut, maka jenazah tidak perlu lagi dibawa pulang ke Aceh karena bisa dikubur di situ.
Pemakaman tersebut dikhususkan untuk muslim, sehingga masyarakat tidak khawatir jenazah keluarga bercampur dengan makam nonmuslim.
“Selama ini mungkin ada kekhawatiran saudara-saudara kita di Aceh kalau anggota keluarganya meninggal dan dikubur di Jakarta jadi susah mencari makamnya nanti. Nah, sekarang kita sudah punya pemakaman orang Aceh di Cikeusal, jadi keluarga juga akan mudah untuk ziarah ke makam saudaranya,” kata Muslim.
Selain di Cikeusal, Muslim mengatakan, PPTIM akan berupaya mengadakan lahan pemakaman masyarakat Aceh di wilayah selatan Jabodetabek di sekitar Bogor dan sekitarnya. Kemudian juga di wilayah timur seperti di Bekasi, Cikarang atau Karawang.