Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Ir. H. Muslim Armas menyerukan seluruh rakyat Aceh bersatu untuk memajukan daerah dan meningkatkan nilai tawar orang Aceh di mata dunia. Merekatkan persaudaraan menurutnya adalah kunci utama untuk maju bersama.
Hal itu disampaikan Muslim saat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Aceh Jakarta (For-JAK) di Koetaradja The Keude Kupi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 28 September 2022 malam.
“Kita harus menghidupkan kembali semangat kebersamaan dimana pun kita berada baik di Aceh maupun di luar Aceh. Saling mendukung satu sama lain. Tidak ada ruginya saling membantu sesama orang Aceh,” kata Muslim Armas.
Muslim memotret persoalan yang dihadapi orang Aceh di perantauan saat ini yang terbilang enggan saling bahu-membahu dan bantu-membantu sesama orang Aceh.
Menurutnya ada jarak yang lebar yang terbangun antar masyarakat Aceh di perantauan baik generasi tua dan muda, yang harusnya bisa menjadi nilai tambah tersendiri untuk kemajuan bersama.
“Seharusnya kita sebagai bangsa besar dan dikenal hebat, harus saling mendukung satu sama lain. Kita harus belajar banyak dari suku lain yang ada di Indonesia dalam memajukan orang-orangnya dan bangsanya,” katanya.
Sebagai Ketua iduk organisasi diaspora Aceh di perantaun, dia mengaku akan berusaha merangkul seluruh elemen masyarakat Aceh di perantauan, terutama di Jabodetabek untuk terlibat dalam berbagai upaya memajukan Aceh dari luar Aceh.
“Ke depan kepengurusan TIM harus diisi oleh berbagai kalangan, bukannya hanya kalangan elit saja tapi juga generasi muda milenial Aceh yang sekarang banyak berkarir di Jakarta ini,” sebutnya seperti dikutip dari Acehinfo.id.
Sebagai informasi Muslim Armas baru saja terpilih sebagai Ketua PP Taman Iskandar Muda pada 13 September 2022 lalu. Dia akan memimpin paguyuban masyarakat Aceh yang telah berdiri sejak 1950 itu, hingga tahun 2026 mendatang.
Muslim Armas sendiri adalah pengusaha yang berkecimpung dalam Industri petrokimia. Dia adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga menjabat sebagai Ketua Syarikat Alumni ITB.
Muslim Armas lahir dan menghabiskan masa remajanya di Medan, Sumatera Utara. Namun orang tua Muslim berasal dari Kampung Lada, Kecamatan Muatiara Timur, Kabupaten Pidie.
Sebagai pengusaha nasional asal Aceh, muslim dikenal dekat dengan sejumlah pemangku kepentingan di tanah air. Dia juga ikut berbagai pergerakan untuk mendorong perubahan di tanah air.
Ketua For-JAK Salman Mardira berharap Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda di bawah kepemimpinan Muslim Armas dapat lebih baik dan terbuka untuk merangkul semua masyarakat Aceh di perantauan.
“Pak Muslim mampu merangkul semua kalangan, karena itu kita harapkan TIM ke depan menjadi lebih baik. For-JAK akan membantu pak Muslim dengan segenap upaya untuk sama-sama memajukan Aceh,” katanya. (Sumber : Acehinfo.id)