Program Sejutu Buku untuk Aceh yang dilaksanakan oleh Yayasan Fokal memasuki tahap XI dimana ditahap ini buku bantuan akan dibagikan di tiga kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Tamiang, Lhokseumawe dan Bener Meriah
Di Aceh Tamiang, kegiatan penyerahan bantuan dipusatkan di SMAN 4 Kejuruan Muda. Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, saat menerima secara simbolis buku dari program Sejuta Buku Untuk Aceh tahap XI mengungkapkan Buku yang ada di sekolah mesti menjadi pedoman pembelajaran, bukan hanya tersimpan.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Meurah sangat berterimakasih atas atensi Yayasan FoKAL dalam program Sejuta Buku ini. Ia menuturkan, melalui program ini diharapkan kualitas pendidikan anak-anak Aceh Tamiang semakin membaik, baik secara ilmu, keterampilan maupun pribadi mereka.
Sementara di kota Lhokseumawe, kegiatan penyerahan bantuan dipusatkan di SMKN 1 Lhokseumawe dan dihadiri oleh Pj Walikota Lhokseumawe drs. Imran.
Pj Wali Kota Lhokseumawe dalam dalam sambutannya mneyampaikan apresiasi tinggi untuk kegiatan ini. Ia menyebutkan, program tersebut merupakan sebuah komitmen dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia.
“Saya sangat apresiasi pembagian sejuta buku untuk Aceh oleh Yayasan FoKAL. Mengingat saat ini sangat rendahnya minat baca di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat baca,” kata Imran.
Dikatakan Imran, program tersebut merupakan sebuah komitmen dalam menyikapi rendahnya minat baca dan buruknya literasi di Indonesia, khususnya di Aceh termasuk Kota Lhokseumawe.
Berdasarkan data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan minat baca dan tingkat literasi rendah.
“Program ini merupakan sebuah ikhtiar dan penyemangat bagi sekolah dan siswa untuk terus meningkatkan minat baca, membenahi fasilitas perpustakan mereka dan membuat sarana perpustakaan menjadi tempat menyenangkan untuk dikunjungi oleh siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan FoKAL Said Rulam mengatakan, kegiatan sejuta buku untuk Aceh merupakan program bantuan buku untuk perpustakaan sekolah yang ada di seluruh Provinsi Aceh yang telah dilaksanakan sejak tahun 2005 silam.
“Kegiatan ini berawal dari gerakan kemanusiaan untuk sekolah-sekolah yang terdampak tsunami di Aceh pada tahun 2004 lalu. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca di Indonesia, termasuk di Aceh,” sambung Said.
Said mengatakan, Yayasan FoKALakan terus berupaya untuk berupaya meningkatkan literasi di Indonesia guna mencerdaskan anak bangsa. Melaksanakan Program ini sebagai upaya tanpa mengenal lelah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat Aceh.
“Bantuan buku ini bersumber dari bantuan dari berbagai pihak di Jakarta, baik itu dari perusahaan, lembaga, maupun perorangan. Kami berharap bantuan buku ini dapat dimanfaatkan untuk mencerdaskan para siswa di Aceh,” katanya.