Sunday, June 22, 2025

Rektor ISBI Aceh Silaturahmi ke PPTIM, Ajak Dukung Kongres Peradaban Aceh

Jakarta – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof. Dr. Wildan, MPd berkunjung ke Wisma Taman Iskandar Muda di Jalan Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 9 Januari malam, untuk bersilaturahmi dengan Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM).

 

Kedatangan Prof Wildan langsung disambut oleh Ketua Umum PPTIM Ir. H. Muslim Armas didampingi para pengurus harian terdiri dari Bendahara Sulhan Ibrahim, Sekretaris Teuku Iskandar Jakfar, Kabid Infokom Salman Mardira, dan Wakabid Advokasi Teuku Arifin Asmara.

 

Prof Wildan mengatakan bahwa kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan PPTIM sebagai organisasi paguyuban Aceh tertua yang di dalamnya berhimpun banyak tokoh Aceh dari berbagai bidang dan disiplin ilmu.

 

Wildan mengajak PPTIM mendukung program-program ISBI Aceh khususnya dalam memajukan peradaban Aceh dari sektor pendidikan seni dan budaya.

 

Wildan menyampaikan bahwa pada April 2024, ISBI Aceh akan menggelar Kongres Peradaban Aceh di kampus ISBI Aceh di Jantho, Aceh Besar, yang tujuannya untuk mengembalikan jati diri Aceh yang mulai hilang.

 

“Sekarang kita sangat prihatin melihat Aceh yang sudah kehilangan jati diri, kita ingin lewat semangat Kongres Peradaban Aceh ini bisa mendorong kembalinya marwah jati diri bangsa Aceh,” kata Wildan.

 

Menurut Wildan Aceh harus merawat budaya-budaya leluhur, jangan sampai hilang. Salah satunya mendorong penggunaan bahasa Aceh agar tak hilang ditelan zaman. Bahasa Aceh dimaksud bukan hanya bahasa yang dituturkan oleh suku Aceh, tapi mencakup semua bahasa yang ada di Aceh seperti bahasa Gayo, bahasa Alas, bahasa Kluet, bahasa Jamee, bahasa Teumiang, bahasa Devayan, bahasa Leukon, bahasa Haloban, dan lainnya.

 

“Ini semua wajib kita lestarikan, caranya dengan terus kita pakai untuk bertutur. Jangan malu bicara bahasa Aceh,” ujar Wildan dalam diskusi temu ramah yang santai dengan saling berbasa Aceh ini.

 

Wildan mengatakan Kongres Peradaban Aceh nanti digelar pada 23,24 April 2024. ISBI Aceh turut mengundang Ketum PPTIM menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut. “Nanti pak Muslim kalau bisa pulangnya jangan sendiri, tapi bawa rombongan, mengajak tokoh-tokoh Aceh dari Taman Iskandar Muda untuk pulang kampung.”

 

Kongres Peradaban Aceh nanti akan melibatkan guru-guru besar, tokoh-tokoh, intelektual, cendikiawan Aceh. Kemudian peneliti budaya dan bahasa Aceh juga turut diundang.

 

Acara ini juga akan dirangkaikan dengan lomba pidato bahasa Aceh untuk siswa setingkat SMA, Kemah Seniman, Expo Budaya Aceh, dan lainnya.

 

Muslim Armas menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami dari Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda siap mendukung acara ini.”

 

Muslim juga berjanji TIM siap membantu ISBI Aceh membuka koneksi dengan tokoh-tokoh Aceh di Pulau Jawa bahkan luar negeri jika ingin diundang ke acara tersebut. Muslim juga siap pulang kampung untuk hadir.

 

Muslim menyarakan agar dalam rangkaian Kongres Perdaban Aceh ditampilkan budaya atau seni tradisi Aceh yang mulai langka, agar hidup kembali.

 

“Misalnya seperti saya dulu waktu di ITB (Institut Teknologi Bandung) kami buat acara coba tampilkan rapai pasee. Kalau rapaii geleng sudah biasa, tapi rapaii pase yang besar itu masih asing di mata banyak orang. Kita tampilkan ternyata sangat menarik bagi banyak orang karena memang ini unik,” kata Muslim yang juga Ketua Serikat Alumni ITB.

 

Bagikan :

Artikel Lainnya

Foto : Ketum PPTIM
PPTIM Minta Pemerintah Buat Payung Hukum Mengikat Tetapkan 4 Pulau Sengketa Sah Milik Aceh
Ketum PPTIM Muslim Armas (Foto Dok Bamus Pijay)
PPTIM Surati Presiden Prabowo Minta Batalkan SK Mendagri dan Kembalikan 4 Pulau Sengketa ke Aceh
20250514-img-20250514-wa0268
HUT Ke-75 TIM Sajikan Pekan Kuliner, Pameran UMKM hingga Atraksi Seni Budaya

Temukan Saya