Jakarta – Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) mengundang dua pimpinan lembaga Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C untuk membahas kondisi terkini di Gaza, Pelestina. Keduanya adalah Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dan Presidium MER-C Faried Thalib.
Diskusi yang berlangsung santai di Wisma Taman Iskandar Muda, Jalan Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 9 Januari 2024 malam, dihadiri sejumlah pengurus PPTIM. Diskusi dimoderatori oleh Sekretaris PPTIM Teuku Iskandar Jakfar.
Ketua Umum PPTIM Muslim Armas mengatakan bahwa PPTIM sangat prihatin dengan kondisi rakyat Palestina khususnya di Gaza yang sedang dijajah secara kejam oleh Israel. Sebagai bentuk kepedulian, saat ini PPTIM masih menggalang donasi untuk membantu rakyat Palestina di Gaza.
“Pengumpulan donasi masih berlangsung, masih terus kita buka agar terkumpul lebih banyak lagi,” katanya.
Taman Iskandar Muda Kumpulkan Donasi untuk Bantu Palestina
Donasi dikumpulkan lewat kegiatan-kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar cabang-cabang TIM, organisasi lokal dan sektoral di bawah naungan TIM.
Muslim mengatakan donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke Palestina melalui MER-C yang memiliki hubungan langsung dengan Gaza, bahkan sudah mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Kami nanti akan mengundang ketua-ketua TIM cabang saat penyerahan donasi.”
Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad mengaku bangga diundang oleh PPTIM sebagai induk organisasi paguyuban masyarakat Aceh. “Karena saya orang Aceh juga. Saya Aceh tolen,” ujarnya.
Dokter Ben, sapaan akrab Sarbini, lahir di Bireun kemudian besar di Banda Aceh dan menamatkan pendidikan kedokteran di Universitas Syiah Kuala sebelum merantau ke Jakarta.
Menurut Ben, tsunami Aceh pada akhir 2004 telah menginspirasi MER-C membantu Palestina. MER-C lembaga sangat konsisten memnantu Palestina. Bahkan sudah mendirikan RS Indonesia di Gaza dari hasil donasi masyarakat Indonesia.
“Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini murni dibangun dari hasil sumbangan masyarakat Indonesia yang diamanahkan melalui MER-C,” ujarnya.
Bamus Pidie Jaya Gelar Maulid Nabi dan Kumpulkan Donasi untuk Palestina di Jakarta
Rumah Sakit Indonesia di Gaza sekarang sudah lumpuh total dan diduduki tentara Isarel.
Dokter Ben mengatakan MER-C akan merehabilitasi total rumah sakit tersebut nanti jika kondisi sudah memungkin.
Faried Thaib yang dulu memimpin pembangunan RS Indonesia di Gaza mengatakan belum memetakan berapa persen kerusakan dan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk merehabilitasi RS tersebut.
“Yang pasti rusaknya sangat parah dan butuh anggaran besar,” katanya.
Faried mengatakan bahwa kondisi Gaza saat ini sangat memprihatinkan. MER-C masih terus berupaya mengirimkan bantuan ke sana. “Yang sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di Gaza Palestina sekarang adalah kebutuhan makanan dan kesehatan,” ujarnya.
Sarbini menambahkan bahwa MER-C bukan hanya menjalankan misi kemanusian di Palestina, tapi juga terus mendorong perdamaian antar pihak bertikai di Palestina.