Istanbul – Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Ir. H. Muslim Armas berkunjung ke Turki. Dalam lawatan tersebut, Muslim bertemu dengan pengurus dan anggota Ikatan Masyarakat Aceh-Turki (IKAMAT) di Kota Istanbul, Turki, Sabtu 20 April 2024.
Dalam pertemuan di sebuah restoran tersebut, Muslim didampingi Ketua Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha PPTIM, Munzir Almunir. Sedangkan dari IKAMAT hadir menjamu adalah Ketua M. Akbar Angkasa B.A.M.A, para Tuha Peut dan anggota seperti Martunus S.Pd, Ar Royyan Ramly M.BA, Dhiyaul Zikra, dan Abdul Ma’ruf S.T.
Semangat persaudaraan dan semangat untuk berkontribusi pada pembangunan Aceh dan Indonesia secara keseluruhan begitu kental terasa dalam pertemuan ini.
“Pertemuan ini silaturahim PPTIM dengan pengurus IKAMAT,” kata Muslim melalui pesan singkat dikirim dari Istanbul.
Akbar Angkasa mengatakan bahwa pertemuan PPTIM dan IKAMAT bukan hanya tentang memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menggerakkan potensi besar dari diaspora Aceh untuk berkontribusi pada ekonomi dan budaya Indonesia di Turki.
“Tujuan pertemuan ini sangat jelas memperkuat hubungan diaspora Aceh dunia, Taman İskandar Muda dan IKAMAT bersatu untuk memperkuat jalinan sosial dan kultural antara warga Aceh yang tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya di Turki. Melalui sinergi yang kuat, mereka bertekad untuk menguatkan persaudaraan dan solidaritas di antara diaspora Aceh,” kata Akbar dalam keterangannya.
Salah satu langkah penting yang diambil dalam pertemuan ini adalah pembentukan sebuah membentuk yayasan resmi bagi orang Aceh di Turki.
“Yayasan ini akan menjadi basis yang kokoh bagi warga Aceh di Turki untuk berkumpul, bekerjasama, dan menjalankan berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh di Tanah Air.”
Melalui kerja sama antara Taman İskandar Muda dan IKAMAT, lanjut dia, akan diperkuat pula diplomasi publik antara pemerintah Aceh dan pemerintah Turki.
“Ini adalah langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua wilayah dan membuka peluang baru dalam bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan,” ujar Akbar.
Diaspora Aceh di Turki memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan dan mengembangkan ekonomi dan budaya Indonesia di Turki. Melalui kerja sama yang erat antara Taman İskandar Muda, IKAMAT, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, Aceh bertekad untuk menjadi pemain utama dalam mewujudkan potensi ini.
“Kesepakatan dan kerja sama yang terjalin dalam pertemuan ini diharapkan akan membawa dampak positif yang besar bagi diaspora Aceh di Turki dan juga bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki.”
PPTIM Silaturahmi dengan Ikatan Masyarakat Aceh di Turki, Bikin Sejumlah Kesepakatan
ISTANBUL – Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Ir. H. Muslim Armas berkunjung ke Turki. Dalam lawatan tersebut, Muslim bertemu dengan pengurus dan anggota Ikatan Masyarakat Aceh-Turki (IKAMAT) di Kota Istanbul, Turki, Sabtu 20 April 2024.
Dalam pertemuan di sebuah restoran tersebut, Muslim didampingi Ketua Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha PPTIM, Munzir Almunir. Sedangkan dari IKAMAT hadir menjamu adalah Ketua M. Akbar Angkasa B.A.M.A, para Tuha Peut dan anggota seperti Martunus S.Pd, Ar Royyan Ramly M.BA, Dhiyaul Zikra, dan Abdul Ma’ruf S.T.
Semangat persaudaraan dan semangat untuk berkontribusi pada pembangunan Aceh dan Indonesia secara keseluruhan begitu kental terasa dalam pertemuan ini.
“Pertemuan ini silaturahim PPTIM dengan pengurus IKAMAT,” kata Muslim melalui pesan singkat dikirim dari Istanbul.
Akbar Angkasa mengatakan bahwa pertemuan PPTIM dan IKAMAT bukan hanya tentang memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menggerakkan potensi besar dari diaspora Aceh untuk berkontribusi pada ekonomi dan budaya Indonesia di Turki.
“Tujuan pertemuan ini sangat jelas memperkuat hubungan diaspora Aceh dunia, Taman İskandar Muda dan IKAMAT bersatu untuk memperkuat jalinan sosial dan kultural antara warga Aceh yang tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya di Turki. Melalui sinergi yang kuat, mereka bertekad untuk menguatkan persaudaraan dan solidaritas di antara diaspora Aceh,” kata Akbar dalam keterangannya.
Salah satu langkah penting yang diambil dalam pertemuan ini adalah pembentukan sebuah membentuk yayasan resmi bagi orang Aceh di Turki.
“Yayasan ini akan menjadi basis yang kokoh bagi warga Aceh di Turki untuk berkumpul, bekerjasama, dan menjalankan berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh di Tanah Air.”
Melalui kerja sama antara Taman İskandar Muda dan IKAMAT, lanjut dia, akan diperkuat pula diplomasi publik antara pemerintah Aceh dan pemerintah Turki.
“Ini adalah langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua wilayah dan membuka peluang baru dalam bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan,” ujar Akbar.
Diaspora Aceh di Turki memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak dalam memperkenalkan dan mengembangkan ekonomi dan budaya Indonesia di Turki. Melalui kerja sama yang erat antara Taman İskandar Muda, IKAMAT, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, Aceh bertekad untuk menjadi pemain utama dalam mewujudkan potensi ini.
“Kesepakatan dan kerja sama yang terjalin dalam pertemuan ini diharapkan akan membawa dampak positif yang besar bagi diaspora Aceh di Turki dan juga bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki.”