Jakarta – Para Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah di Aula Lantai 2 Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Jalan RP Soeroso, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 13 Maret 2024.
Bustami Hamzah Resmi Jadi Pj Gubernur Aceh, Gantikan Achmad Marzuki
Bustami Hamzah yang sebelumnya menjabat Sekda Aceh menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama usai resmi dilantik jadi Pj Gubernur Aceh menggantikan Achmad Marzuki oleh Mendagri Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dihadiri ratusan toko Aceh dari berbagai kalangan. PPTIM dapat undangan khusus untuk hadiri acara ini.
Dari PPTIM turut hadir di antaranya Ketua Umum Muslim Armas, Sekretaris Umum Yusra Huda, Bendahara Sulhan Ibrahim, Kabid Agama Tgk Abdul Razak, Kabid Infokom Salman Mardira, staf Kesekretariatan Azis Mahdani, Deka, dan lainnya.
Hadir juga Wamenkominfo Nezar Patria, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, kalangan Forkopimda Aceh, DPR Aceh, Ketua MPU, petinggi partai politik di Aceh, para Pj Bupati di Aceh, pejabat SKPA, dan para tokoh-tokoh Aceh di Jakarta.
Silaturahmi dan buka puasa bersama berlangsung khidmat penuh keakraban. Para hadirin saling beramah tamah dan menyantap aneka menu buka puasa seperti kuah beulangong, kanji rumbi, dan lainnya. Sebelum buka puasa, ada penyampaian tausyiah singkat oleh Tgk Abdul Razak.
Ketua Umum PPTIM, Muslim Armas mengucapkan selamat atas pelantikan Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh dan berterima kasih kepada Achmad Marzuki atas pengabdiannya.
Muslim meminta agar Bustami yang sudah resmi jadi Pj Gubernur untuk menyelesaikan polemik Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2024 yang saat ini masih belum bisa direalisasikan, sehingga banyak para honorer dan tenaga kontrak di lingkungan Pemprov Aceh belum dibayar upahnya dan laju pembangunan juga terhambat. Kemudian bisa menekan kemiskinan dan angka stunting yang masih tinggi.
“Kami masyarakat Aceh dan tokoh-tokoh Aceh di Jakarta dari berbagai unsur siap berkontribusi memberi masukan dan solusi atas pembangunan di Aceh,” kata Muslim.
PPTIM, lanjut Muslim, berencana makan mengundang tokoh-tokoh Aceh di Jakarta maupun Aceh dari berbagai disiplin ilmu untuk mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi di Aceh. Setelah dimapping permasahalannya, nanti akan sama-sama dicarikan solusi lalu hasil pertemuan itu akan diserahkan ke pemerintah Aceh melalui Pj Gubernur untuk ditindaklanjuti.
“Rencana kita buat pertemuan dua hari, satu hari mapping masalah, satu hari lagi kita sama-sama merumuskan solusi. Ini bagian dari kontribusi PPTIM untuk Aceh,” kata Muslim.
Muslim menilai Bustami layak jadi Pj Gubernur Aceh karena punya jiwa kepempinan dan bisa merangkul. PPTIM, kata Muslim, siap memberi kontribusi untuk membantu pemerintah Aceh menuntaskan berbagai permasalahan.