Thursday, April 17, 2025

PPPA PPTIM Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Perempuan UMKM Aceh Se-Jabodetabek.

Jakarta – Bidang Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA) Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) akan mengadakan pelatihan sertifikasi halal untuk perempuan pelaku UMKM mikro se-Jabodetabek. Kegiatan ini berlangsung di Atarraz Hotel & Convention, Jalan Pasir Angin, Nomor 140, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat dan Sabtu 7-8 Februari 2025.

 

Pelatihan sertifikasi halal digelar Bidang PPPA PPTIM sebagai bagian dari upaya mendorong kesejahteraan untuk perempuan, kususnya warga Aceh di perantauan. Pelatihan sertifikasi halal tersebut sekaligus menghadirkan pendampingan untuk pelaku UMKM mikro.

 

“Sertifikasi halal sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan yang masih mengalami berbagai keterbatasan. Program ini bertujuan untuk membantu mereka meningkatkan daya saing dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar halal yang diakui,” kata Stering Commite Pelatihan Sertifikasi Halal UMKM Mikro PPTIM Srinovakandi di Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

 

Pelatihan ini direncanakan akan diikuti oleh 35 peserta khususnya perempuan dari anggota TIM cabang dan organisasi lokal (orlok) se-Jabodetabek, dan akan dibuka oleh Ketua Umum PPTIM Ir. H. Muslim Armas. Pelatihan ini bersifat self-declare dan dapat diikuti secara gratis oleh para peserta.

 

“Pelatihan ini hadir karena kami memahami bahwa masih banyak pelaku UMKM, khususnya perempuan, yang menghadapi kendala seperti kurangnya informasi dan keterbatasan biaya dalam memperoleh sertifikasi halal,” Ketua Panitia Pelatihan Sertifikasi Halal PPTIM Erni Yanis.

 

“Kami berharap kegiatan ini menjadi solusi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka,” lanjut Erni.

 

Bidang PPPA PPTIM Gelar Berbagai Kegiatan Peringati Hari Ibu 2024

 

Ketua PPTIM Bidang PPPA Nyak Umaimah menambahkan perempuan merupakan penggerak utama ekonomi keluarga, terutama di sektor UMKM.

 

“Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membantu mereka naik kelas dan membuka akses pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun global,” kata Umaimah.

 

Srinovakandi menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan pelaku usaha dalam mendukung keberlanjutan UMKM berbasis halal.

 

“Pelatihan ini bukan hanya tentang sertifikasi, tetapi juga tentang pemberdayaan dan pendampingan yang berkesinambungan untuk menciptakan dampak ekonomi yang lebih besar,” ujarnya.

 

Kegiatan ini bersifat gratis dan memberikan pendampingan langsung kepada peserta dalam proses sertifikasi halal. Dengan fokus pada sektor UMKM, program ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk turut meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan” ujarnya.

 

Bendahara Pelatihan Sertifikasi Halal PPTIM Rahmatun Phonna mengatakan pelatihan ini akan menghadirkan narasumber berpengalaman, seperti Farah Savira, anggota DPRD DKI Jakarta yang juga penggerak UMKM, dan Andi Idha Nursanty, direktur utama PT Kartika yang juga aktivis perempuan.

 

Peserta pelatihan akan mendapatkan materi praktis tentang pentingnya sertifikasi halal, langkah-langkah prosesnya, dan pendampingan khusus dalam penerapan sistem self-declare.

 

Bidang PPPA PPTIM memiliki visi utama untuk memajukan kapasitas perempuan dan anak melalui berbagai program berbasis pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan advokasi.

 

Salah satu fokus utama Bidang PPPA PPTIm adalah mendukung pelaku UMKM perempuan agar mampu berdaya saing dan mandiri, terutama dalam menciptakan produk berkualitas yang memenuhi standar halal.

 

Melalui pelatihan ini, Bidang PPPA PPTIM mengintegrasikan fungsi utamanya dengan memberikan pendampingan yang menyeluruh kepada perempuan pelaku UMKM.

 

Program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya sertifikasi halal, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif. Dengan memanfaatkan jaringan organisasi lokal dan TIM cabang, PPPA TIM berperan sebagai fasilitator yang memperkuat posisi perempuan dalam sektor ekonomi.

 

“Sertifikasi halal bukan hanya tentang label produk, tetapi juga membuka peluang perempuan untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang lebih besar. PPPA PPTIM hadir untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya ikut berpartisipasi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dalam keluarga dan masyarakat,” kata Nyak Umaimah.

 

Pelatihan sertifikasi halal ini diselenggarakan karena kepedulian PPPA TIM terhadap pelaku UMKM perempuan yang masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pengetahuan tentang halal, keterbatasan finansial, dan sulitnya akses pendampingan. Dengan program ini, PPPA TIM berharap dapat mendukung mereka menjadi pelaku usaha yang mandiri dan berdaya saing.

 

Kegiatan ini bersifat gratis dan memberikan pendampingan langsung kepada peserta dalam proses sertifikasi halal. Dengan fokus pada sektor UMKM, program ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk turut meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

 

Bagikan :

Artikel Lainnya

buka-puasa-warga-Aceh-di-aula-Masjid-Baiturrahman-DPR-RI
Bukber dan Nuzulul Quran PPTIM di Masjid DPR Dihadiri Hampir 1.000 Warga Aceh
Penyerahan santunan kepada fakir miskin di lingkungan Wisma TIM.
PPTIM Santuni Fakir Miskin Sekitar Lingkungan Wisma TIM
Foto : Ketum PPTIM
Ketum PPTIM: Selamat USK Jadi Kampus Terbaik di Luar Jawa

Temukan Saya