Tuesday, March 11, 2025

Mengenal Muslim Armas, Perekat Perantau Aceh dan Pemilik 8 Perusahaan Level Nasional

MUSLIM Armas merupakan pengusaha nasional asal Aceh yang kini menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM). Namanya populer di kalangan perantau Aceh di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

 

Nama Muslim Armas juga familiar bagi para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), termasuk kalangan pejabat dan politisi luar Aceh semisal Anies Baswedan, Tuan Guru Bajang, dan lainnya.

 

Muslim Armas masih Ketua Serikat Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Ketua Alumni ITB asal Aceh. Dia juga sebagai pendiri Keluarga Ureung Pidie (KUPI) dan dipercaya memimpin organisasi paguyuban masyarakat Pidie di Jabodetabek itu hingga akhir 2022 lalu terpilih jadi Ketum PPTIM.

 

Pria asal Pidie kini tercatat sebagai pemilik dari 8 perusahaan level nasional yang bergerak di berbagai bidang.

 

Di antara perusahaan yang didirikan oleh Muslim Armas adalah, PT Varsindo Kimia Abadi yang Jalan Rawa Gede Raya Nomor. 2 RT. 007/002 Jatimelati, RT.007/RW.002, Jati Melati, Kec. Pd. Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

 

Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dan manufacture bahan kimia untuk penjernihan air dan pengolahan limbah.

 

Kantor ini sekaligus menjadi kantor bagi dua perusahaan lain milik Muslim Armas yang juga bergerak di bidang yang beririsan.

Prosesi serah terima jabatan Ketum PPTIM dari Dr. Surya Darma (kiri) kepada Ir. H. Muslim Armas (Dok PPTIM)

Selain kantor di Jati Melati Bekasi, Muslim Armas juga merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang konsultan yang beralamat di Office 88 lantai 28 Kota Kasablanca, Jakarta Selatan.

 

Kantor yang berada di kawasan elite di Jakarta inilah Muslim Armas sering beraktivitas. Dan di sini pula sekretariat KUPI awalnya berada.

 

Kantor lainnya milik Muslim Armas berada di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur.

 

Perusahaan milik Muslim Armas yang bermarkas di Utan Kayu ini bergerak di bidang mechanical electrical atau penyedia elemen pekerjaan di industri konstruksi untuk melengkapi fungsi gedung.

 

Muslim Armas juga memiliki kantor perusahaan yang bermarkas di Grand Galaxy Park Bekasi, yang bergerak di bidang properti.

 

Perekat Perantau Aceh

 

Dari semua lokasi kantor milik Muslim Armas, ada satu yang paling terkenal di kalangan perantau asal Pidie dan Aceh, yakni kantor PT Varsindo yang beralamat Jalan Rawa Gede Raya Nomor. 2 RT. 007/002 Jatimelati, RT.007/RW.002, Jati Melati, Kec. Pd. Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

 

Karena kantor yang berdiri di atas lahan sekira 1.000 meter ini juga dijadikan Balee KUPI, nama yang ditabalkan sebagai sekretariat dan tempat berkumpulnya para perantau asal Pidie dan Aceh yang bermukim di berbagai daerah di Jabodetabek.

 

“Setiap hari Sabtu kita bikin acara kumpul-kumpul di sini, silaturahim sekaligus membahas berbagai persoalan terkini yang dihadapi para perantau asal Pidie, juga mengenai persoalan masyarakat di Pidie, dan mencari solusi terhadap berbagai masalah itu,” kata Muslim Armas yang saat itu masih menjabat Ketua Umum KUPI dalam wawancara khusus dengan Serambinews.com di Bale KUPI, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 21 Mei 2022.

 

“Dengan bertemu teman-teman dari Aceh, kita bisa mengobati kerinduan akan kampong halaman, bisa berbicara bahasa Aceh, menikmati kopi Aceh, dan makanan khas Aceh, serta bisa menambah ilmu dengan mengikuti pengajian,” ungkap Muslim Armas yang ditemui Serambinews.com di sela-sela acara silaturahim dan halalbihalal Idul Fitri 1443 H.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan perantau asal Pidie dan Aceh dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari pensiunan PNS dan BUMN, anggota DPR RI, petinggi partai politik, hingga para pedagang dari berbagai daerah di Jabodetabek.

 

Sosok Muslim Armas yang sederhana, terlihat sangat dihormati oleh berbagai kalangan yang hadir pada acara tersebut.

 

Beberapa pedagang asal Pidie yang ditemui Serambinews.com pada acara itu mengaku sangat bersyukur dengan inisiatif Muslim Armas membentuk wadah Keluarga Ureung Pidie atau KUPI.

 

“Keberadaan KUPI ini sangat berarti bagi kami, karena kami yang sehari-hari bergelut di pasar, punya kesempatan bertemu dan bersilaturahmi dengan sesama pedagang, serta orang-orang lain dari berbagai kalangan,” ungkap Kamaruzzaman, perantau asal Bambong Pidie, yang merupakan toke toko kelontong di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

 

Hal senada juga diungkap oleh Faisal JN, distributor pakaian wanita di Jatinegara, serta Iskandar, bos dari enam cabang Mie Aceh Kurnia yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat.

 

Bukan hanya perantau asal Pidie, KUPI juga menjadi wadah silaturahim bagi perantau yang berasal dari berbagai daerah lainnya di Aceh, seperti Nagan Raya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tenggara, dan lainnya.

 

Hal ini terlihat dari beberapa orang yang hadir pada acara halalbihalal KUPI itu merupakan perantau asal Nagan Raya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tenggara, dan lainnya.

 

Tidak hanya sekedar merajut Setiap Sabtu ada pertemuan yang dirangkai dengan pengajian yang diasuh oleh Ustaz Saiful Rahmad Adam Mag, yang merupakan perantau asal Beureunuen, Pidie.

 

Ustaz Saiful Rahmat Adam menjadi diaspora Aceh setelah dibawa oleh sebuah lembaga peduli anak yatim untuk disekolahkan di lembaga tahfiz di Jakarta. Saiful Rahmat Adam kini menjabat Ketua Umum KUPI.

 

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin SH yang hadir dalam acara tersebut, juga mengakui besarnya peran Muslim Armas sebagai perekat perantau asal Pidie di Jabodetabek.

 

“Saya pikir Bang Muslim ini bukan hanya perekat bagi perantau asal Pidie saja, tapi juga telah menjadi perekat bagi perantau asal Aceh di Jabodetabek. Kita bisa lihat sendiri dari orang-orang yang hadir di sini berasal dari berbagai daerah dan latar belakang,” ungkap Safaruddin.

 

Di antara perantau yang hadir dalam acara tersebut terlihat sejumlah tokoh Aceh di Jakarta, seperti praktisi dan pengamat migas Ridwan Nyak Baik, Komisaris PT Semen Indonesia Aceh Mawardinur, Anggota DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil, Sekretaris DPW NasDem Aceh Muslim Ayub, dan puluhan pensiunan pemerintahan serta para pedagang yang tersebar di Jabodetabek.

Ketum PPTIM Muslim Armas foto bersama wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Aceh Jakarta (For-JAK). (Foto: For-JAK)

Sosok Muslim Armas

 

Orang tua Muslim Armas berasal dari Kampung Lada, Kecamatan Muatiara Timur, Kabupaten Pidie.

 

Muslim Armas lahir dan menghabiskan masa remajanya di Medan, Sumatera Utara. Kemudian hijrah ke Bandung, Jawa Barat untuk menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

Dari Bandung, pada tahun 1996, Muslim Armas mulai merantau ke Jakarta dan membuka usaha sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya semasa kuliah di ITB.

 

Penelusuran Serambinews.com, nama Muslim Armas sering muncul di media massa karena kiprahnya sebagai Ketua Serikat Alumni ITB.

 

Di Aceh, khususnya Pidie, nama Muslim Armas mulai dikenal sejak beberapa tahun belakangan, karena menjadi motor bagi perantau asal Pidie untuk membawa pulang bantuan dalam berbagai kesempatan, terutama pada saat menjelang Ramadhan, menjelang Idul Fitri, dan menjelang Idul Adha, serta ketika terjadinya bencana alam.

 

Meski tidak pernah menetap di Aceh, tapi darah Aceh mengalir kental dalam nadi Muslim Armas.

 

Dia terlihat masih sangat fasih berbahasa Aceh, dan sangat peduli dengan berbagai persoalan yang dihadapi oleh perantau asal Aceh, khususnya asal Pidie, serta kondisi kehidupan masyarakat di Pidie.

 

Muslim Armas adalah adik kandung dari Hasbi Armas, orang pertama yang menjabat sebagai sekretaris DPD Partai Demokrat Aceh.

 

Orangtua mereka yang merantau ke Medan, Sumatera Utara, mendidik anak-anaknya agar selalu ingat dengan asal muasal mereka sebagai orang Aceh.

 

“Ayah kami sudah merantau ke Medan sejak tahun 1950-an. Orangtua mendidik dan mengajari kami supaya tetap fasih berbahasa Aceh. Bisa dibilang saya melanjutkan apa yang telah dilakukan orang tua kami yang sangat peduli dengan perantau asal Aceh,” kata Muslim Armas. (Sumber : Zainal Arifin M Nur/Serambinews.com)

Bagikan :

Artikel Lainnya

Foto : Ketum PPTIM
Ketum PPTIM: Selamat USK Jadi Kampus Terbaik di Luar Jawa
WhatsApp Image 2025-03-10 at 12.34.29
SEUSAMA Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim
IMG_20250302_180954
Buka Puasa Bersama PPTIM Ramadhan 2025 Dihadiri Ratusan Warga dan Tokoh

Temukan Saya