Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) Ir. H. Muslim Armas mengucapkan selamat kepada koleganya Ismail Rasyid yang baru saja diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan S2 dan meraih gelar Master Manajemen Transportasi dari Institut Logistik dan Transportasi (ILT) Trisakti.
“Selamat kepada bang Ismail Rasyid yang sangat kami banggakan, semoga semakin bertambah lengkap ilmu logistiknya, baik secara teori maupun prakteknya, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi Trans Continent dan para pelaku usaha terkait,” kata Muslim di Jakarta, Rabu 15 November 2023.
Muslim Armas dan Ismail Rasyid sama-sama pengusaha nasional asal Aceh, hanya saja bergerak dalam bisnis yang berbeda. Jika Muslim berkecimpung dalam industri perdagangan, konsultan, manufacture bahan kimia penjernihan air dan pengolahan limbah, maka Ismail bisnis utamanya adalah transportasi multimoda dan logistik.

Ismail yang juga Wakil Ketua Umum PPTIM merupakan Owner dan sekaligus Presiden Direktur PT Trans Continent. Dia diwisuda bersama 1.081 lulusan ILT Trisakti di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, pada Selasa 14 November 2023.
Raih Gelar Master Manajemen Transportasi, Waketum PPTIM Ismail Rasyid Diwisuda
Rektor ILT Trisakti, Dr. Yuliantini dalam pidato sambutannya pada acara wisuda berharap para lulusan kampusnya agar menggunakan segenap ilmunya dengan baik, dan berkiprah secara nyata untuk membangun bangsa dan negara ini dalam segala bidang, utamanya sektor ekonomi dan bisnis.
“Saya mengharapkan agar memanfaatkan ilmu yang diperolehnya secara positif untuk mempercepat kemajuan bangsa ini,” kata Yuliantini.
Ismail Rasyid diwisuda usai lulus dengan predikat Pujian atau Cum Laude.
“Saya sebenarnya sudah lama ingin melanjutkan kuliah lagi, tapi baru dalam dua tahun ini sempat. Alhamdulillah hari ini saya bisa diwisuda,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh ini.
PPTIM Bentuk Aceh Bisnis Forum, Siap Fasilitasi UMKM Menuju Pasar Global
Ismail memiliki dua anak yang juga sedang kuliah. Anak sulunngnya mengikuti program studi bisnis di Inggris, sedangkan adiknya yang perempuan menekuni ilmu edia di Australia.
“Saya sering berdiskusi dengan mereka tentang materi kuliah. Karena kebetulan rumpun ilmu kami sama sehingga mudah bagi kami untuk saling memahami. Bahkan sudah ada ide-ide putri kami, yang saya terapkan dalam perusahaan saya,” ujar Ismail yang juga pemrakarsa Aceh Bisnis Forum.
Ismail gembira bisa menyelesaikan pendidikan S2 di usia yang tak muda lagi. Tapi dia bertekat akan terus belajar untuk mendapatkan ilmu.
Mengenal Muslim Armas, Perekat Perantau Aceh dan Pemilik 8 Perusahaan Level Nasional
“Saya belajar serius untuk memperoleh ilmu, bukan untuk memperoleh ijazah. Walaupun banyak para dosen yang umurnya malah lebih muda dari saya, tetapi saya patuh dan serius mengikuti kuliah mereka karena secara teoritis apa yang mereka ajarkan sangat berguna dengan apa saya praktikkan selama ini dalam menjalani bisnis saya,” tuturnya.
Setelah meraih gelar master, Ismail bertekat ingin melanjutkan pendidikan ke S3 atau program doktor pada tahun mendatang.
Ismail sudah bergelut dalam bisnis logistik selama 30 tahun. Putra Aceh Utara ini juga banyak mengikuti short course dan training training khusus di bidang Logistics dan Supply Chain (SCM) diberbagai negara untuk memperkuat kompetensi di bidang bisnis saya.
“Saya tidak pernah bisa berhenti untuk belajar dan juga setiap hari adalah hari yang baru bagi saya. Melanjutkan Kuliah S-2 Ini juga karena ingin terus belajar hal hal yang baru dan khususnya pendalaman tentang ilmu Transportasi Logistics dan Supply Chain,” tutur Ismail Rasyid.