Jakarta – Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) membantu pengurusan klaim biaya perawatan Ramli Abu Bakar (60), warga asal Aceh yang jadi korban penembakan oknum TNI AL di di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
Staf Sekretariat PPTIM Azis Mahdani bersama istri dari Usman, ketua TIM cabang Tangerang, Senin (7/1/2025), mendampingi keluarga Ramli mendatangi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk mengurus pemberkasan klaim biaya perawatan Ramli.
Baca juga: PPTIM Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penembakan 2 Warga Aceh di Rest Area Tol Tangerang-Merak
BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek bersedia menanggung semua biaya perawatan Ramli yang merupakan bendahara TIM cabang Tangerang.
“Insya Allah seluruh biaya perawatan Bang Ramli akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Azis Mahdani.
Ramli saat ini masih dirawat di RSCM Jakarta Pusat. Operasi pengangkatan peluru dari tubuh Ramli juga sudah selesai dilakukan oleh tim dokter RSCM, Selasa (7/1/2025).
“Alhamdullilah operasi pengangkatan peluru di dalam tubuh Bendahara TIM cabang Tangerang Bang Ramli sudah berhasil. Mari kita doakan semoga cepat proses penyembuhannya. Terima kasih kepada Ketum PPTIM Pak Muslim Armas, pihak seketariat PPTIM dan seluruh pihak yang ikut membantu pengurusan BPJS Ketenagakerjaan sehingga pembiayaan seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh BPJS TK. Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Aceh yang sudah ikut membantu mendoakan kesembuhan Bang Ramli,” kata Ketua TIM Tangerang Usman.
Fiya, anak kandung Ramli juga mengucapkan terima kasih kepada PPTIM.
“Saat ini Alhamdullilah operasi pengangkatan peluru di dalam tubuh ayah saya sudah berhasil. Saya minta tolong mohon berkenan untuk terus mendoakan ayah saya semoga cepat proses penyembuhannya. Terima kasih kepada PP Taman Iskandar Muda yang sudah sangat membantu terutama Ketua Umum Bapak Muslim Armas, seketariat (Bapak Dani & Om Deka), tidak lepas juga bantuan dari Bapak Usman dan seluruh pihak yang ikut membantu pengurusan BPJS TK sehingga seluruh pembiayaan RS di tanggung oleh BPJS TK,” kata Fiya.
“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Aceh yang sudah ikut membantu mendoakan kesembuhan ayah saya Bapak Ramli.”
PPTIM sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada pekerja sektor formal maupun informal dalam keluarga besar Taman Iskandar Muda, induk organisasi paguyuban masyarakat Aceh yang berbasis di Jabodetabek.
PPTIM turut berduka atas penembakan menimpa dua warga Aceh di rest area Tol Tangerang-Merak, yakni Ilyas Abdul Rahman (48) dan Ramli Abu Bakar. Ilyas meninggal dunia setelah terkena peluru di dada dan lengan kiri. Sedangkan Ramli kritis dengan luka tembak di punggung kanan tembus tangan kiri.
Selain mendampingi Ramli, PPTIM melalui TIM cabang Pasar Kemis juga mengurus fardhu kifayah jenazah Ilyas Abdul Rahman.
Ketum PPTIM Muslim Armas meminta agar pelaku yang terlibat penembakan kedua warga Aceh dihukum berat.
“Aparat juga harus mengusut kepemilikan senjata api yang digunakan oleh pelaku, jika memang ada sindikatnya, itu harus ditumpas agar tidak terjadi lagi kejahatan serupa menimpa anak bangsa lainnya,” ujar Muslim Armas.
Lima pelaku penembakan dua warga Aceh sudah ditangkap, tiga di antaranya anggota TNI AL dan dua lagi sipil.