Jakarta – Teungku H Abdul Razak, Lc ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua majelis pengajian tasawuf, tauhid, dan fikih (Tastafi) Jakarta Raya periode 2025-2030, menggantikan Teungku Yusran Abbas, SE yang sudah demisioner.
Tgk Abdul Razak yang merupakan ulama muda asal Aceh di Jakarta dan lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ditetapkan sebagai ketua dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-1 Tastafi Jakarta Raya di Meunasah Baro Aceh, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 4 Mei 2025.
“Muswil Tastafi Jakarta Raya berlangsung dengan sistem pemiliham musyawarah mufakat,” kata Muhammad Hafidh, seorang peserta Muswil yang juga pengurus demisioner Tastafi Jakarta Raya.
Ketua sidang pleno Muswil Zulkifli Ibrahim memutuskan secara aklamasi menunjuk Tgk Abdul Razak atau Abi Razak sebagai ketua Tastafi Jakarta Raya untuk periode lima tahun mendatang, setelah mendengar dan menerima masukan dari peserta Muswil
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Abi Razak sebagai ketua baru Tastafi Jakarta Raya periode 2025-2030,” kata Zulkifli.
Tgk Abdul Razak yang juga ketua Bidang Agama Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) dikenal luas oleh masyarakat Aceh di Jakarta karena aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Ia sering mengisi pengajian, memberi tausyiah, dan terlibat dalam kegiatan fardhu kifayah ketika ada orang Aceh meninggal di Jabodetabek.
Abdul Razah sering disapa dengan nama Abi Priok oleh jemaah pengajian masyarakat Aceh di Jakarta. Hal ini merujuk pada tempat tinggalnya saat ini di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai ketua Tastafi Jakarta Raya 2025-2030, Abi Priok mengatakan siap menasionalkan Tastafi dengan menggencarkan pengajian dan zikir rutin di Jakarta sekitarnya serta mengundang ustadz-ustadz ahlusunnah waljama’ah (Aswaja).
“Tastafi menjadi organisasi terdepan dalam membentemgi ahlussunnah waljama’ah dari paham-paham radikalisme, sekuralisme, dan paham-paham yang merusak aqidah ummat Islam,” kata Abi Priok.
Tastafi merupakan majelis pengajian dan zikir yang didirikan ulama kharismatik Aceh sekaligus pemimpin Dayah MUDI Mesra, Samalanga, Bireuen Syech H Hasanoel Basri HG atau lebih dikenal dengan nama Abu Mudi Samalanga. Tastafi salah satu organisasi keagamaan paling berpengaruh di Aceh saat ini.
Tastafi bukan hanya masyhur di Aceh, tetapi juga memiliki cabang di Jakarta. Tastafi Jakarta Raya sudah berdiri sejak 5 tahun lalu dengan ketua sebelumnya Tgk Yusran Abbas dan pengurusnya terdiri dari masyarakat Aceh yang ada di Jabodetabek.
Tastafi sering menggelar pengajian dan zikir bersama di meunasah serta masjid-masjid Aceh di Jabodetabek.