Jakarta – Badan Musyawarah Pidie Jaya (Bamus Pijay) Jabodetabek menggelar halalbihalal di Masjid Aceh Darussalam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juni 2024 malam. Acara ini dihadiri sejumlah warga dan tokoh Aceh di Jakarta sekitarnya.
Halalbihalal diisi dengan Shalat Isya berjamaah, makan kenduri makanan khas Aceh, dan tausyiah agama yang disampaikan pendakwah Ustadz Drs. H. Faisal Hasan Sufi.
“Halalbihalal ini tujuannya untuk silaturahmi memperkuat ukhuwah islamiyah di antara kita semua,” kata ketua panitia, Adnan Mahmud.
Pembina Bamus Pijay yang juga mantan Bupati Pijay, Said Mulyadi mengatakan bangga dengan kekompakan masyarakat Aceh khususnya Pidie Jaya di Jabodetabek.
Menurutnya keberadaan Bamus Pijay sebagai organisasi paguyuban masyarakat Pijay di Jabodetabek sangat bermanfaat untuk wadah berkumpul sekaligus memberi kontribusi terhadap pembangunan Pijay.
Said Mulyadi mengaku selama 10 tahu memimpin Pijay dirinya banyak mendapat masukan, saran, bahkan kritik berguna dari tokoh-tokoh Bamus Pijay untuk memajukan daerah. “Ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Said berharap Bamus Pijay dapat terus menjaga kesolidan. “Karena kekompakan dan kebersamaan ini dapat memberi dampak positif bagi pembangunan untuk kemajuan daerah kita Pidie Jaya.”
Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Pasar Minggu, Saiful Bahri merasa terhormat Bamus Pijay menggelar halalbihalal di Masjid Aceh Darussalam yang dikelola TIM Cabang Pasar Minggu.
Bamus Pijay Rayakan Maulid Nabi Muhammad
Mantan Ketua Umum Bamus Pijay, Amiruddin M. Nur mengatakan Bamus Pijay adalah rumah besar warga Pijay di Jabodetabek.
“Saya selalu bilang motto kita di Bamus Pijay adalah janan pikirkan apa yang bisa kita dpatkan dari organisasi kita, tapi apa yang bisa kita berikan untuk organisasi kita demi kemajuan daerah kita.”
Ustadz Faisal dalam tausyiahnya mengajak jamaah agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala.
“Semua orang yang hidup di dunia ingin kebahagiaan dan keselamatan, pertanyaannya apakah kita yang sudah lama hidup di dunia mendapatkannya? Jawabannya ada pada diri masing-masing,” ujar pendakwah asal Pijay.
Yakinlah bahwa taat kepada Allah adalah kunci kebahagiaan. “Tanpa ketaatan tidak mungkin manusia bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup.”
Penting ketakwaan dengan mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan apa yang diperintahkan. Ibadah yang utama untuk meningkatkan ketakwaan adalah mengerjakan lima rukun Islam. Seperti menjaga syahadat, shalat, puasa, berzakat, dan menunaikan haji bila sudah mampu.