Jakarta – Panitia Bersama Halalbihalal Taman Iskandar Muda (TIM) menggelar tasyakuran di PVSC Sentul Resort, Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 25 Mei 2024 malam.
Tasyakuran ini dalam rangka mensyukuri kesuksesan pagelaran Halalbihalal Akbar Keluarga Besar TIM pada Kamis 23 Mei 202r di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, yang dihadiri puluhan ribu masyarakat Aceh di Jabodetabek sekitarnya.
Hadir dalam tasyakuran tersebut seluruh unsur panitia dari berbagai seksi. Panitia bersama ini berasal dari Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM), TIM di Jabodetabek, organisasi lokal, dan sektoral dalam naungan TIM.
Pecah Rekor! Puluhan Ribu Warga Aceh Meriahkan Halalbihalal Akbar TIM di Jakarta
Acara diiringi dengan makan-makan kuah beulangong, ikan bakar, aneka snack seperti jagung dan ubi rebus, serta hiburan tersebut untuk menjaga kesolidan antara panitia serta sesama warga TIM.
Ketua Panitia Halalbihalal TIM, Iskandar Kasly mengatakan bahwa halalbihalal Keluarga Besar berjalan sukses. Ia berterima kasih kepada semua jajaran panitia, sponsor, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaannta.
“Alhamdulillah. Kita sudah berhasil. Acara kita tdak terlibat EO. Kita bekerja dengan segala keterbatasan, akhirnya acara bisa sukses,” katanya.
Iskandar mengakui ada kekurangan di sana-sini seperti tidak semua tamu kebagian kuah beulangong yang disediakan panitia, karena peserta yang hadir jauh melampaui target. Tapi, kekurangan itu lantas tidak menjadi alasan acara tidak sukses.
Memang panitia hanya menyiapkan 30 kuah beulangong dari sumbangan TIM-TIM cabang yang disajikan gratis. Tapi, bagi yang tidak dapat kuah beulangong, ada aneka makanan lain bisa dicicipi di bazaar serta pedagang-pedagang asongan yang ada di lokasi acara.
“Inti dari halalbihalal kita ini adalah silaturahmi dan memperkenalkan kuliner, tradisi Aceh. Semua sudab tercapai. Masyarakat yang hadir di atas 12 ribu orang bahkan puluhan ribu,” katanya.
Menurut Iskandar, halalbihalal TIM kali ini disiapkan seperti kenduri urueng meukawen (resepsi pernikahan) di kampung-kampung di Aceh, di mana warga kampung membentuk panitia dan bekerja sendiri tanpa pamrih.
“Jadi nyoe lagei acara khanduri urueng meukawen di gampong, jadi na kurueng sana sini hana masalah, karena syit han akan sempurna. “
Wakil Ketua Panitia Halalbihalal, Fachrul Razi mengatakan bahwa panitia sudah berupaya semaksimal mngkin untuk membuat acara sukses, namun masih ada kekurangan di sana l-sini dan akan jadi bahan evaluasi.
“Walaupun ada yang tdak dapat menikmati kuah beulangong, tapi silaturahmi sangat kentara kita rasakan.”
Ketua Umum PPTIM, Muslim armas mengatakan bahwa banyak pihak dan tokoh menyampaikan apresiasi lewat dirinya atas suksesnya halalbihalal TIM di Buperta Cibubur. Salah satu tolok ukur keberhasilan adalah banyaknya masyarakat yang hadir bersilaturahmi.
Menurutnya sampai H-1 halalbihalal, panitia belum tahu angka pasti berapa tamu yang akan hadir. Panitia hanya menyiapkan 12.000 kupon untuk menikmati kuah beulangong gratis, tapi kenyataan kupon habis semua. “Berarti yang hadir di atas 12.000 orang, mungkin lebih 20.000 orang,” katanya.
Muslim mengatakan acara terbuka ala pesta rakyat seperti ini sulit memprediksi massa yang hadir, sehingga berapa banyak pun kuah beulangong yang disiapkan pasti tidak akan cukup. Tapi, panitia sudah mengantisipasi kekurangan kuah beulangong dengan bazar aneka kuliner Aceh di lokasi.
“Kemarin pengisi bazar sangat bahagia karena semua habis. Bazar ini diisi UMKM-UMKM Aceh yang ada di Jabodetabek, jadi mereka sangat terbantu.”
Muslim menyampaikan bahwa halalbihalal kali ini disiapkan dengan segala keterbatasan, karena anggaran yang tersedia hanya sepertiga dari kebutuhkan. Muslim bangga melihat panitia bekerja keras, TIM cabang menyumbang kuah beulangong, dan beberapa pihak membantu panitia seperti TNI membantu tenda-tenda buat acara.
“Panitia sdh bekeja bkn 100 persen, tapi 200 persen. Ada yg tdak tdur malam, bahkan rata-rata tidur 4 jam menjelang hari H.”
Menurut Muslim, TIM sudah lebih 15 tahun tak menggelar halalbihalal akbar, sehingga sulit untuk membuat acara sebesar ini denga sempurna.
“Kami dari PPTIM dan saya sebagai Ketua Umum PPTIM mengapresiasi, penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia dan smua pihak-pihak yang sudah terlibat menyukseskan halalbihalal ini.”
Ketum PPTIM juga menyerahkan piagam penghargaan kepada panitia sebagai bentuk apresiasi. Piagam diserahkan kepada Armizar M. Daud, mewakili seluruh panitia. Armizar yang merupakan koordinator seksi perlengkapan juga dinobatkan sebagai panitia terbaik karena sudah bekerja sangat keras menyiapkan seluruh perlengkapan acara bahkan rela mengeluarkan uang pribadi.