Jakarta – Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) akan menggelar halalbihalal akbar Keluarga Besar TIM di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, pada Kamis 23 Mei 2024. Acara turut diisi dengan kenduri kuah beulangong hingga expo produk-produk khas Aceh.
Seluruh masyarakat Aceh di perantauan baik dari TIM-TIM cabang, organisasi lokal paguyuban kabupaten/kota, serta organisasi sektoral dalam naungan payung besar TIM dimohon berhadir dalam acara dimaksud.
“Halalbihalal mohon dicatat tanggal 23 Mei 2024. Insya Allah tempatnya di Cibubur. Kita mengundang seluruh perantau Aceh, masyarakat Taman Iskandar Muda untuk hadir,” Kata Ketua Umum PPTIM, Ir. H. Muslim Armas usai buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah di Wisma TIM, Jalan Perahu No 1, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad 24 Maret 2024 malam.
Rapat Persiapan Halalbihalal PPTIM 2024
Halalbihalal digelar untuk memperkuat ukhuwah islamiyah dan kekompakan masyarakat Aceh di perantauan, khususnya di Jabodetabek dan sekitarnya. Serta terjalinnya hubungan semakin erat antarsesama simpul organisasi TIM-TIM cabang, organisasi lokal, dan sektoral.
Muslim menekankan penting menjaga kekompakan sesama masyarakat dan tokoh Aceh di perantauan, agar terbangun sinergi yang baik sehingga bisa memberikan kontribusi dan manfaat lebih besar untuk pembangunan Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Halalbihalal Keluarga Besar TIM di Buperta Cibubur akan diisi kenduri kuah beulangong yang dimasak dan disumbangkan langsung oleh TIM-TIM cabang.
Rencananya akan ada 20 sampai 30 kuah beulangong yang akan disajikan, sehingga masyarakat yang hadir bisa mencicipi masakan khas Aceh itu.
“Kita rencana akan masak 20 sampai 30 kuah beulangong, ada yang isinya daging sapi ada daging kambing, tinggal pilih saja nanti sesuai selera. Kuah beulangong ini nantu yang masak cabang-cabang TIM. Di PPTIM sendiri juga ada tim catering Iskandar Muda yang selalu siap menyiapkan makanan dalam jumlah banyak,” kata Muslim.
Selain itu, halalbihalal nanti juga akan ada expo yang menampilkan produk-produk khas Aceh seperti kopi, kuliner, dan lainnya. “Kita akan sediakan ruang buat expo,” kata Muslim.