Jakarta – Hari ketiga buka puasa bersama Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) dihadiri Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof. Dr. Ir. Marwan, Sabtu 23 Maret 2024 di Wisma TIM, Jalan Perahu , Nomor 1, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Marwan datang didampingi Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si.
Ratusan Warga dan Tokoh Aceh di Jabodetabek Hadiri Buka Puasa Bersama PPTIM
Kedatangan Prof Marwan disambut langsung oleh Ketua Umum PPTIM, Ir. H. Muslim Armas dan Sekretaris Umum PPTIM, Drs. Yusra Huda, MM.
Sambil buka puasa Marwan turut berdiskusi dengan tokoh-tokoh TIM lain seperti Dr. Mustafa Abubakar, Dr. Surya Darma, Marwan Cut Hasan, Prof Abdullah Puteh, Marlinda, dan lainnya.
Foto-Foto Buka Puasa Bersama PPTIM Ramadhan 2024
Hadir juga dalam buka puasa bersama Teuku Safli Didoh, Sulaiman AB, Ridwan Nyak Baik, Ibrahim Pidie, Iskandar Ali, Ghazali Abbas Adan, Sanusi Hasyim, dan lainnya.
Sementara pada bukber hari keempat PPTIM di Wisma TIM, pada Ahad 24 Maret 2024, turut hadir Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Prof. Dr. Wildan, MPD, dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan, dan Bisnis USK, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi. Hadir juga Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc.
Buka buasa bersama PPTIM setiap hari diikuti ratusan masyarakat dan tokoh Aceh di Jabodetabek yang tergabung dalam Keluarga Besar TIM. Bukber sudah digelar PPTIM pada 16, 17, 23, dan 24 Maret 2024. Masih ada satu kali lagi bukber Ramadhan ini yang akan digelar pada 29 Maret di Masjid Baiturrahman Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Bukber hari terakhir pada Jumat nanti akan mengundang seluruh warga Aceh dari TIM-TIM cabang, organisasi lokal, dan sektoral, karena tempatnya lebih memungkinkan menampung banyak orang.
Ketua Umum PPTIM, H. Ir. Muslim Armas mengatakan bahwa buka puasa bersama merupakan agenda rutin PPTIM setiap bulan suci Ramadhan untuk memperkuat kekompakan dan ukhuwah islamiyah sesama masyarakat Aceh di perantauan.
“Tujuannya untuk menjalin silaturahim sesama warga Aceh di perantauan, tentu ada rasa rindu bertemu saudara-saudaranya sesama dari Aceh. Kedua ini bagian menjalankan sunnah Nabi Muhammad Shallahualaihi wasallam bagaimana kita berbagi di bulan yang baik ini. Di sini ada Sahibul Bait yang menyiapkan segala kebutuhan untuk buka puasa,” kata Muslim.
Dengan solidnya masyarakat dan tokoh Aceh, lanjut Muslim, maka akan terbangun sinergi yang baik sehingga bisa berkontribusi positif untuk Aceh. “Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk masyarakat Aceh di perantauan maupun yang ada di Aceh.”
